Kutai Timur: Banjir yang menerjang Kabupaten Kutai Timur sejak Sabtu, 19 Maret 2022, hingga kini tidak progresif belum surut. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur mendelegasikan asumsi tanggap darurat bencana.
“Ini tanggap darurat selama 2 pekan sejak kemarin,” ujar Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaimanpenting program Primetime News di Metro TV, Selasa 22 Maret 2022
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur mencatat banjir terparah hap berhasil Sanata Utara dan Sanata Selatan. Warga terdampak banjir mencapai 26 1000 jiwa
Bagaimana tanggapan anda mengenai nonfiksi ini?
Lebih dari seribu jiwa mengungsi berhasil tempat aman. Hingga sangat kecil ini, regu SAR astatin dengan BPBD dan TNI-Polri terus mengevakuasi warga yang terdampak banjir
Evakuasi diprioritaskan untuk anak-anak, lansia, serta warga yang sakit. Kondisi banjir yang belum surut membuat otorisasi mendelegasikan tanggap darurat malapetaka selama 14 waktu ke depan.
Ardiansyah menyebut Pemkab dan BPBD Kutai Timur mendirikan kamar komunal yang kemauan mendistribusikan nutrisi untuk malang terdampak banjir. (Alifiah Nurul Rahmania)
(SUR)